Buntut Aksi Palang Jalan, Warga Desa Baburino Halmahera Timur Desak PT STS Realisasi Anggaran CSR dan Pecat Devisi CSR

BN, HALTIM – Warga Desa Baburino, Kecamatan Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara mendesak dengan cara melakukan aksi demonstrasi, hingga palang jalan. Tujuannya agar ada kejelasan realisasi anggaran CSR dan pemecatan oknum karyawan PT. Sembaki Tambang Sentosa (STS) berinisial IG sebagai devisi CSR.

Kordinator Masyarakat Desa Baburino, Rens Dono mengatakan selama 4 tahun lebih pihak perusahaan PT. STS melakukan aktivitas pertambangan di Desa Baburino, Halmahera Timur tidak pernah merealisasi CSR kepada warga desa setempat.

“Sekitar 4 tahun PT. STS melakukan aktivitas pertambangan di Halmahera Timur, Kecamatan Maba, Dese Baburino tidak pernah merelesasikan tugas dan tanggung jawab perusahaan yaitu CSR kepada masyarakat lingkar tambang,”katanya, Senin (10/2/2025).

Dikatakan, pihaknya meminta untuk transparan mengenai CSR dari PT. STS, karena didalam perusahaan ada perusahaan, dan kontraktor yang melakukan pertambangan bersama-sama diantaranya PT. PII, PT. ATA dan perusahaan lainya.

“Suda berulang kali kami menuntut hak-hak masyarakat tetapi pihak perusahaan hanya melakukan janji dan janji,”ungkapnya.

Perihal tersebut mengakibatkan warga setempat meminta kepada Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda agar  memberikan teguran kepada pihak perusahaan.

“Kami juga berharap agar Mentri SDM untuk membatalkan izin pertambangan karena tidak menjalankan UU No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas dan PP 47 tahun 2012,”jelasnya.

Seraya menegaskan, jika perusahaan tidak melakukan transparansi mengenai anggaran CSR dan pemecatan oknum karyawan, akan dilakukan demonstrasi.

“Jika tidak melakukan pemecatan Kepada oknum karyawan, maka setiap hari kami akan melakukan Demonstrasi,”tandasnya.(*)