Profil Ubaid Yakub Bupati Halmahera Timur, Kini Kembali Bertarung ke Pilkada 2024
BN, HALTIM – Profil Ubaid Yakub Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara, pria kelahiran Desa Gotowasi, Kecamatan Maba Selatan 27 Agustus tahun 1969.
Ubaid Yakub diketahui senagai sosok pemimpin yang memiliki yang terbilang tegas dan rama terhadap Masyarakat Halmahera Timur.
Ubaid memilih perjalanan pendidikan bahkan karirnya yang luar biasa,
mengapa tidak, Motivator yang satu ini, patut dijadikan contoh bagai putra dan putri daerah Halmahera Timur, Rabu (14/8/2024).
Untuk mengikuti jejak Ubaid, baik dari perjalanan pendidikannya dan karir di dunia birokrasi Pemerintah Halmahera Timur. Dikethaui pria asal Gotowasi
menyelesaikan pendidikan SD Negeri Gotowasi tahun 1982. Kemudian
SMP Negeri Buli tahun 1982 dan SMP tahun 1985.
Setelah menyelesaikan sekolahnya, dirinya memilih hijrah dari Desa Gotowasi ke Kota Ternate, Maluku Utara, dan melanjutkan sekolah SMA Muhammadiyah.
Namun kata Ubaid, ada sesuatu dan lain hal sehingga ia Hijrah ke Bacan, Halmahera Selatan kemudian menyelesaikan SMA Negeri Bacan pada tahun 1988.
Tak berhenti sampai distu saja, dirinya melanjutkan kuliah di IAIN Ternate dengan mengambil Jurusan IPA tahun 1988.
Namun ditengah perjalanan sebagai mahasiswa, adapun hambatan yang dirasakan untuk menyelesaikan kuliahnya, karena menurutnya wisuda dengan jurusan IPA pada saat itu di IAIN merupakan kelas jauh.
Sehingga diwajibkan untuk menyelesaikan di IAIN Alaudin Makkasar, untuk melanjutkan satu semester di IAIN Alaudin Makkasar dan wisuda pada tahun
1992.
“Setelah itu balik ke Ternate dan langsung ke Halmahera Timur sambil menunggu tes pengangkatan PNS pada tahun 1994,” kata Ubaid.
Kemudian di tahun 1994 ditempatkan pertama di SMP Negeri Kao per 1 Desember tahun 1995.
“Jadi begitu diangkat menjadi PNS di SMP Negeri Kao tahun 1995 sampai dengan tahun 1999. Namun di tahun 1999 karena waktu itu konflik horisonta, jadi saya pindah di SMP Negeri Buli sebagai guru dan merangkap juga sebagai guru SMA Pegeri Buli,”ungkapnya.
Dirinya menceritakan bahwa ia menjadi guru di SMA Pegeri Buli saat itu bersama empat orang teman. Lalu di tahun 1990 karen terjadi kekosongan kepala sekolah dan guru di SMP negeri 3 Maba.
“Saya lalu diminta masyarakat untuk membuat SMP Neger 3 Maba dan kemudian saya memanggil beberapa teman-teman mahasiswa, waktu itu eksedus balik dan kami buka sekolah itu tahun 1990.”
“Kemudian sampai pada tahun 1991 secara defenitiv saya dimutasikan dari SMP Negeri Buli pindah ke SMP Neger 3 Maba pada tahun 1991”
“Namun berjalannya waktu terjadinya pemekaran Kabupaten diresmikan pada tahun 1991 dan saya masih bertugas di SMP Ngeri 3 Maba sampai tahun 2003.”
“Setelah itu masuk di Dinas Pendidikan Halmahera Timur sebagai Kepala Seksi TK, SD dan SMP di Bidang Pendidikan dan Pengajaran sejak tahun 2003 sampai 2005.”
Kemudian dirinya diangkat sebagai Kepala Bidang Pemuda Olahraga dan Pendidikan Luar Sekolah (Diklusipora) dari tahun 2005 sampai tahun 2007.
Lanjut Ubaid menjelsakan, berjalannya waktu tahun 2007 terjadi pemisahan antara bidang pemuda olahraga dan bidang pendidikan luar sekolah.
Sehingga dirinya didevenitifkan menjadi kepala bidang pendidikan luar sekolah di Dinas yang sama, yaitu Dinas Pendidikan Olahraga dan kebudayaan sejak 2007 sanpai tahun 2008.
Di tahun 2008 Ubaid dengan semangat dan meras termotivasi akhirnya memilih melanjutkan studi Magister Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2008 dan selesai pada tahun 2010.
Pasca Ubaid menyelesaikan studi Magister, ia kembali ke Halmahera Timur menjelang satu bulan, langsung dilantik Sekertrais Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Namun jabatan yang diamanatkan kepada Ubaid Sekertaris berjalan hanya 3 bulan dan waktu itu, karena menjelang Pemilukada 2010 lalu pelantikan Bupati dan Wakil Bupati diantar bulan September dan Oktober.
Dirinya dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan di Halmahera Timur, ia menjabat sejak 2010 sampai 2016.
Lalu diangkat menjabat kepala Dinas Perhubungan Halmahera Timur sejak 2016 sampai 2020, kemudian per 7 September 2020 dirinya mengundurkan diri sebagai kepala Dinas Perhubungan.
Dengan alasannya untuk mengikuti konstetasi Kepala Daerah tahun 2020 dan pada 9 Desember 2020. Dirinya diberikan amanah serta kepercayaan oleh Masyarakat Halmahera Timur.
Terpilih sebagai Bupati dengan pasangan Wakil Bupati Anjas Taher, Keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati tanggal 26 Februari.(*)
Tinggalkan Balasan