GCP Malut Soroti Dampak Lingkungan di Haltim, Anton Ilyas: Ada Aktivitas Tambang
Bacanesia.com,HALTIM-Gerakan Cinta Prabowo (GCP) Maluku Utara, menyoroti masalah dampak lingkungan di Kabupaten Halmahera Timur.
Pasalnya, aktivitas pertambangan di wilayah Halmahera Timur diduga mengabaikan sejumlah lingkungan yang telah menjadi tanggungjawab.
Perihal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi GCP Maluku Utara, Anton Ilyas melalui via telepon seluler, Jumat (24/10/2025).
Anton mengatakan, dampak lingkungan adalah pengaruh perubahan pada lingkungan yang disebabkan oleh suatu usaha atau kegiatan, baik yang bersifat positif maupun negatif.
“Sehingga penting bagi seluruh pihak perusahaan pertambangan di Halmahera Timur tidak mengabaikan dampaknya. Karena ini dapat berupa gangguan pada ekosistem, hilangnya keanekaragaman hayati, hingga perubahan iklim,”jelasnya.
Ia menjelaskan terkait masalah lingkungan merupakan masalah global yang harus diperhatikan oleh pihak industri baik perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat.
“Kami melihat perusahaan tambang di Maluku Utara, khususnya Halmahera Timur dan sekitarnya ini benar-benar bandel dengan masalah dampak lingkungan,”ungkapnya.
Seraya menambahkan, jika Pemerintah Provinsi Maluku Utara tidak mengambil langakah cepat terkait dampak lingkungan, diperkirakan berjalan wakat akan terjadi seperti di Halmahera Tengah.
“Pemerintah Provinsi jangan, harus tegas dan pro terhadap masyarakat. Terutama lingkungan tambang, karena dampak lingkungan sangat membahayakan keselamatan,”katanya.
Menur dia, akhir-akhir ini banyak masalah lingkungan yang diabaikan oleh pihak perusahaan pertambanga dan Pemprov.
“Ini yang harus diperhatikan, jagan diam karena kita berkaca di beberapa daerah, seperti Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan.”
“Sehingga Pemprov harus berikan teguran keras kepada pihak perusahaan yang hanya mengejar target pencapaian. Namun mereka abaikan lingkungan,”tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan