Irene Yusiana Roba Tinjau Jembatan Kali Butu dan Talud Penahan Banjir Desa Tahafo Halmahera Barat
Bacanesia.com,HALBAR-Kunjugan Kerja (Kunker) anggota DPR-RI Dapil Maluku Utara, Irene Yusiana Roba Putri di Kabupaten Halmahera Barat. Kunjungan tersebut untuk memantau langsung proyek infrastruktur vital, Rabu (8/10/2025).
Irene didampingi Anggota DPRD Halmahera Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Arianto Bobangu. Menjadi fokus utama adalah peninjauan pembangunan Jembatan Kali Butu yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dengan rencana penanganan darurat di Jembatan Kampung Cina dan proyek talud penahan banjir di Desa Tahafo, Kecamatan Ibu. Tim Irene Center Arianto Bobangu mengungkapkan bahwa pembangunan Jembatan Kali Butu yang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), telah mencapai progres signifikan 80 persen.
“Progres pekerjaan pembangunan Jembatan Kali Butu sudah sekitar 80 persen. Informasi ini, kami dapat langsung dari pihak Balai saat saya mendampingi Ibu Irene meninjau lokasi,” ujarnya Arianto.
Arianto mengatakan, saat ini para pekerja tengah memasuki tahap erection atau pemasangan perakitan besi yang akan segera disusul dengan pengecoran lantai jembatan yang dijadwalkan action pada minggu ini. Meski demikian, sempat mengalami sedikit keterlambatan akibat penyesuaian desain, namun dirinya optimis jembatan tersebut dapat diresmikan pada bulan November 2025.
Sementara Jembatan Kali Butu rencananya akan diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah Halmahera Barat setelah satu tahun terhitung sejak peresmian.
Irene dan tim BPJN akhirnya dialihkan berkunjung ke Jembatan Kampung Cina yang mengalami ambles akibat banjir beberapa hari sebelumnya. Dampak dari banjir tersebut diduga merusak sejumlah rumah dan pertokoan di area Pasar Kampung Cina yang menjadi pusta perbelanjaan.
Terobosan yang dilakukan oleh sosok Anggota DPR-RI Dapil Maluku Utara ini menjadi salah satu langkah tepat dalam melakukan tindak lanjut untuk rencana normalisasi Sungai Kampung Cina. Meski begitu, upaya tersebut memerlukan koordinasi cepat dengan pemilik lahan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terdampak bencana tersebut.
“Kami juga memohon kesediaan Ibu Irene dan Balai dari Kementerian PU meninjau jembatan Kampung Cina yang ambles. Rencana tindak lanjutnya adalah normalisasi sungai.”
“Kami sudah koordinasi dengan Pak Camat dan Kadis PU Halmahera Barat agar secepatnya berkoordinasi dengan pemilik lahan,”jelasnya.
Titik peninjauan terakhir di Desa Tahafo, Kecamatan Ibu. Irene bersama tim dari Balai Kementerian Pekerjaan Umum memantau pekerjaan talud penahan banjir di Kali Tahafo.
Beberapa bulan lalu, Desa Tahafo dan Desa Togola Sanger dilanda bencana banjir. Talud yang dibangun saat ini masih bersifat penanganan sementara sambil terus diupayakan program pembangunan permanen untuk mencegah bencana kemudian hari.(*)
Tinggalkan Balasan