Bukti Nyata ANTAM GiBEST Lakukan Koordinasi Multi-Pihak, Ini Poin Penting yang Dibahas 

Am Aswad Rifa sadjidin
FOTO: Antam Tbk UBPN Maluku Utara, Sabtu (22/3/2025) dok Antam

BN, HALTIM – Melalui Corporate Social Responsibillity (CSR) PT Antam Tbk UBPN Maluku Utara bersama dengan PT Sumber Daya Arindo berkolaborasi dengan Puskesmas Perawatan Buli dan Pemerintah Kecamatan Maba serta seluruh Pemeirntah Desa untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi secara partisipatif.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Buli Antam dihadiri oleh Camat Maba, Johannis Tahalele, Kepala Puskesmas Perawatan Buli, Irman Gola, serta seluruh kepala desa dan para bidan desa, ahli gizi, disertai dengan perwakilan kader posyandu, Sabtu (22/3/2025).

Community Development Assistant Manager, Krisno Budiharto mengatakan bahwa kegiatan koordinasi ini, dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan program pada periode tahun 2024.

Kemudian menyusun rencana perbaikan dan pengembangan program di tahun 2025 serta menguatkan semangat sinergis dalam upaya pencegahan risiko stunting di wilayah Kecamatan Maba, Halmahera Timur.

“Dalam satu tahun terakhir program ini telah menunjukkan hasil yang positif, namun bukan berarti upaya bisa kita cukupkan. Program ini masih perlu banyak perbaikan, sehingga tanggung jawab kita bersama untuk terus berkomitmen dan konsisten dalam mewujudkan generasi masa depan dengan kualitas yang lebih baik,”pungkas Krisno.

Kepala Desa Teluk Buli, Ishak Hi Adam menambahkan, bahwa selaku kepala desa dengan kekuatan wewenang seorang pemimpin seharusnya mampu mengambil peran konkrit dalam program sinergis ini.

“Kitong (kami) sebagai kepala desa dapat melakukan banyak hal untuk mendukung program ini, salah satu wujud konkritnya adalah memberikan apresiasi kepada para tim penggerak. Baik secara materi maupun moral, karena dukungan sosial juga tidak kalah penting dalam suksesnya sebuah program,”katanya dihadapan seluruh kepada desa yang hadai pada kegiatan tersebut.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Puskesmas Perawatan Buli, Irman Gola yang menyampaikan terkait upaya yang konsisten dan tidak pantang menyerah untuk memperbaiki kualitas generasi masa depan.

“Isu stunting ini masih menjadi persoalan strategis yang perlu komitmen serius dan keterlibatan semua pihak, semua elemen masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganannya,”katanya.

“Di hulu, telah banyak kebijakan dan beragam program mandatory untuk penanganan isu stunting ini, namun di hilir dihadapkan dengan berbagai tantangan dan dinamika yang tidak bisa dipukul rata untuk setiap wilayah. Namun, kita tidak boleh putus asa dalam upaya mencegah munculnya kasus-kasus baru pada kejadian stunting pada anak. Saya sangat mengapresiasi kehadiran program ini dan kepedulian para kepala desa untuk bersama sama melakukan upaya pencegahan stunting secara sinergis,”jelas Irman Gola.

Adapun beberapa kesepakatan yang akan menjadi target perbaikan di tahun 2025, diantaranya sebagaimana berikut.

– Restrukturisasi tim penggerak dengan kades masuk dalam komposisi struktural.

– Sasaran pelaksanaan kelas pra-konsepsi diperluas kepada siswa/i SMAN 1 Haltim dan SMPN1 Maba.

– Mendorong kemandirian orang tua secara sadar mampu mengolah makanan

bergizi untuk anaknya.

– Evaluasi partisipatif akan dilakukan setiap tiga bulan sekali.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini