Curah Hujan Tinggi Bendung 13 Tahun Jebol, Warga 2 Desa di Halmahera Barat Terendam Banjir
Bacanesia.com,HALBAR-Kronologis curah hujan tinggi mengakibatkan pintu Bendung zona ll wilayah Desa Talaga dan Desa Tahafo yang sudah tidak berfungsi akhirnya jebol terbawa arus banjir hingga jembatan gantu putus dan genangan air sampai ke pemukiman warga yang berada pada dua desa, diantaranya Desa Tahafo dan Desa Togola Sangir, Kecamatan Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara.
Bendung tersebut dibagun pada tahun 2013 hingga saat ini sudah mencapai 13 tahun. Sedangkan aliran sungai dari Bendung tersebut menuju ke Desa Tahafo sehingga air gampang meluap ke rumah warga apabila terjadi banjir.
Sejarah mencatat bahwa terbilang banjir yang paling besar dialami oleh warga Desa Tahafo dan Togola Sangir, hal itu disampaikan oleh Ketua BPD Desa Tahafo, Isnai Wali kepada wartawan pada, Jumat (25/4/2025).
Dikatakan posisi Sungai Desa Tahafo berada pada posisi yang terbilng startegis, karena berada di tengah-tengah desa. Sehingga terjadi banjir dampaknya kepada warga lebih berbahaya.
“Bendung dan jembatan gantung patah, akibat bajir sehingga bendung tidak mampu menahan,”katanya.
Isnain menceritakan, terjadi hujan sekitar pukul 02.30 WIT sampai pagi. Banjir meluap kemana-mana. Namun tidak ada korban jiwa hanya saja sebagian harta benda milik warag sempat hilang akibat terbawa banjir, dan beberapa warung milik warga juga rusak, serta tiga ekor ternak sapi milik warga Desa Togola Sangir korban.
“Memang benar bahwa informasi sementara yang di dapatkan ada bendung yang jebol. Sehingga air melalui pintu yang sudah rusak akibat banjir besar dari sungai. Kami berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk menangani dampak banjir akibat bendung jebol,”tandasnya.(*)
Tinggalkan Balasan