BPBD Halmahera Barat Kantongi Data Warga 4 Desa Terdampak Banjir, Ada 26 KK Sebayak 131Jiwa.

Bacanesia.com Rifa sadjidin
FOTO: Penampakan banjir meluap ke rumah warga di Halmahera Barat, Sabtu (22/3/2025) dok warga.

BN, HALBAR – Penyebab banjir meluap dari air sungai Kayasa dan Toniku yang berada di Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Kedua sungai tersebut terjadinya luapan air hingga ke pemukiman warga di empat desa, diantaranya Desa Tabadamai, Toniku, Tabanga, dan Desa Rioribati yang berada di wilayah Halmahera Barat.

Kepala BPBD Halmahera Barat, Gunawan MT Ali mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul 22.20 WIT, dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 sentimeter di beberapa titik pemukiman.

“Air meluap dari sungai merendam rumah-rumah warga, menyebabkan gangguan aktivitas dan kerusakan pada barang-barang milik penduduk setempat,” katanya, Sabtu (22/3/2025).

Untuk merespon cepat, BPBD Halmahera Barat segera menurunkan tim untuk melakukan pendataan dampak dan kerusakan berupa bangunan dan fasilitas lainya milik warga setempat.

Namun, dikatakan Gunawan pihaknya belum mendapat laporan korban jiwa, meski demikian puluhan kepala keluarga terdampak akibat bencana tersebut.

Berikut warga yang terdampak bencan, diketahui sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK). Berdasarkan laporan sementara BPBD Halmahera Barat.

Diketahui dampak dari banjir tersebut yang dialami 36 KK, ternyata keseluruhan sebayak 131 jiwa.

Mereka diantaranya sebagai berikut, berdasarkan data yang dihimpun BPBD Halmahera Timur.

Diketahui ada 2 bayi dan 11 balita4 laki-laki, 7 perempuan. Kemudian 11 lansia, 6 laki-laki, 5 perempuan. Serta 1 penyandang disabilitas dan 2 ibu menyusui sekaligus dengan 2 ibu hamil.

“Tim BPBD masih berada di lapangan untuk memperbarui data dan menilai kebutuhan mendesak bagi warga terdampak,”ungkapnya.

Sebagai respon cepat Pemda Halmahera Barat melalui BPBD Halmahera Barat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menindaklanjuti peristiwa yang dialami warag empat desa setempat.

“Laporan resmi telah dikirimkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI di Jakarta, Bupati Halmahera Barat, Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara, Kepala Dinas Sosial Halmahera Barat, Dinas PUPR Halmahera Barat, Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Halmahera Barat,”jelasnya.

Adapun upaya BPBD melalui langkah-langkah penanganan darurat yang akan dilakukan untuk memastikan warga yang terdampak banjir mendapatkan bantuan sesuai yang dibutuhkan.

“Sejauh ini, air di beberapa titik mulai surut, tetapi kondisi cuaca masih perlu diwaspadai. Pemerintah daerah meminta masyarakat tetap siaga terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depannya,”tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini